Seiring dengan berjalannya waktu, para perintis Toko Online pun kini telah banyak merambah di dunia maya, dan tentunya semua memiliki efek persaingannya sendiri. Kini Toko Online berkembang begitu cepat, dan tentunya di dukung dengan kecanggihan bermacam - macam fitur internet. Saat ini hasil yang di dapatkan dari toko online ternyata tidak hanya bersumber dari aktivitas transaksi ecommerce saja namun juga mulai berkembang dengan menjadi content based commerce.
Toko online yang berkembang dengan content based commerce dan ecommerce biasanya mengembangkan kedua hal ini sebagai sumber pendapatan. Beberapa langkah yang harus dijalankan untk membuat toko online dengan content based commerce antara lain:
1. Menggunakan Konten Berkualitas
Kualitas konten dapat menjadi satu hal yang menghubungkan relasi yang interaktif dengan para pengelana toko online. Ada baiknya kita juga menghindari penggunaan outsourcing yang sering membuat konten-konten yang kurang berkualitas. Tak ada salahnya jika kita mencoba memuat konten berbayar jenis premium pada toko online. Jika para pengguna internet menyukai segala informasi yang sifatnya gratis, dan ternyata masih ada juga pengguna internet yang menyukai konten berkualitas atau berbayar.
2. Gunakan Email Marketing
Ini merupakan salah satu cara yang efektif untuk menjalin hubungan dengan para pengguna internet. Karena banyaknya gangguan marketing ketika menggunakan media sosial, dengan menggunakan email marketing dapat membantu menjalin hubungan secara personal dengan para pengunjung toko online. Hasilnya, tujuan dan maksud yang ingin kita sampaikan bisa diterima secara efektif oleh para pengunjung toko online.
3. Membangun Kepercayaan dan Hubungan Baik
Pada toko online konvensional mungkin kita hanya mengharapkan browsing produk agar para pengguna internet bersedia membeli produk atau jasa yang ditawarkan di tokonya. Namun hal ini tentu berbeda dengan toko online berbasis konten. Butuh perjuangan yang lama untuk meyakinkan para pengunjung.
Mungkin para pengunjung merasa tertarik mengikuti konten yang kita berikan selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun sebelum memutuskan untuk membeli. Setelah para pengunjung itu memiliki kepercayaan dan hubungan yang baik dengan toko online kita, maka memperoleh loyalitas tentu tak lagi menjadi hal yang sulit.
4. Tetapkan Target Commerce
Toko online content based commerce tentu harus memiliki target tersendiri untuk mempopulerkan produknya. Sebagai contoh, suatu toko online dapat menargetkan ibu muda modern berusia 25 hingga 32 tahun. Untuk mencapai target tersebut secara maksimal, maka kita harus membuat konten-konten yang sesuai dengan karakteristik target tersebut.
Mungkin banyak sekali toko online yang berusaha mencapai target yang besar dan luas.Namun tentu tak ada salahnya jika kita mulai menetapkan target yang lebih spesifik agar pencapaian toko online bisa diraih secara bertahap.
5. Model Berlangganan
Salah satu contoh toko online content based commerce yang menggunakan konsep berlangganan adalah toko online di bidang fashion. Dengan demikian, para pelanggan toko online tak hanya memperoleh informasi dan konten yang berkualitas, namun juga dapat memperoleh informasi mengenai produk-produk rekomendasi.
6. Media Sosial
Bila kita ingin mencapai target pengunjung dan pelanggan toko online, salah satu cara yang harus kita lakukan adalah menggunakan media sosial untuk memperkenalkan dan membangun branding toko online kita. Sistem branding ini tentu sangat efektif untuk membangun branding yang lebih kuat dan populer di kalangan pengguna internet. Bahkan melalui Facebook, kita dapat menetapkan karakteristik target yang menjadi fokus branding kita.
Di era modern ini tentu tak ada salahnya mengembangkan toko online berbasis content based commerce karena kebutuhan masyarakat modern akan memadukan unsur informasi dan penggunaan produk dan jasa secara praktis.
Toko online yang berkembang dengan content based commerce dan ecommerce biasanya mengembangkan kedua hal ini sebagai sumber pendapatan. Beberapa langkah yang harus dijalankan untk membuat toko online dengan content based commerce antara lain:
1. Menggunakan Konten Berkualitas
Kualitas konten dapat menjadi satu hal yang menghubungkan relasi yang interaktif dengan para pengelana toko online. Ada baiknya kita juga menghindari penggunaan outsourcing yang sering membuat konten-konten yang kurang berkualitas. Tak ada salahnya jika kita mencoba memuat konten berbayar jenis premium pada toko online. Jika para pengguna internet menyukai segala informasi yang sifatnya gratis, dan ternyata masih ada juga pengguna internet yang menyukai konten berkualitas atau berbayar.
2. Gunakan Email Marketing
Ini merupakan salah satu cara yang efektif untuk menjalin hubungan dengan para pengguna internet. Karena banyaknya gangguan marketing ketika menggunakan media sosial, dengan menggunakan email marketing dapat membantu menjalin hubungan secara personal dengan para pengunjung toko online. Hasilnya, tujuan dan maksud yang ingin kita sampaikan bisa diterima secara efektif oleh para pengunjung toko online.
3. Membangun Kepercayaan dan Hubungan Baik
Pada toko online konvensional mungkin kita hanya mengharapkan browsing produk agar para pengguna internet bersedia membeli produk atau jasa yang ditawarkan di tokonya. Namun hal ini tentu berbeda dengan toko online berbasis konten. Butuh perjuangan yang lama untuk meyakinkan para pengunjung.
Mungkin para pengunjung merasa tertarik mengikuti konten yang kita berikan selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun sebelum memutuskan untuk membeli. Setelah para pengunjung itu memiliki kepercayaan dan hubungan yang baik dengan toko online kita, maka memperoleh loyalitas tentu tak lagi menjadi hal yang sulit.
4. Tetapkan Target Commerce
Toko online content based commerce tentu harus memiliki target tersendiri untuk mempopulerkan produknya. Sebagai contoh, suatu toko online dapat menargetkan ibu muda modern berusia 25 hingga 32 tahun. Untuk mencapai target tersebut secara maksimal, maka kita harus membuat konten-konten yang sesuai dengan karakteristik target tersebut.
Mungkin banyak sekali toko online yang berusaha mencapai target yang besar dan luas.Namun tentu tak ada salahnya jika kita mulai menetapkan target yang lebih spesifik agar pencapaian toko online bisa diraih secara bertahap.
5. Model Berlangganan
Salah satu contoh toko online content based commerce yang menggunakan konsep berlangganan adalah toko online di bidang fashion. Dengan demikian, para pelanggan toko online tak hanya memperoleh informasi dan konten yang berkualitas, namun juga dapat memperoleh informasi mengenai produk-produk rekomendasi.
6. Media Sosial
Bila kita ingin mencapai target pengunjung dan pelanggan toko online, salah satu cara yang harus kita lakukan adalah menggunakan media sosial untuk memperkenalkan dan membangun branding toko online kita. Sistem branding ini tentu sangat efektif untuk membangun branding yang lebih kuat dan populer di kalangan pengguna internet. Bahkan melalui Facebook, kita dapat menetapkan karakteristik target yang menjadi fokus branding kita.
Di era modern ini tentu tak ada salahnya mengembangkan toko online berbasis content based commerce karena kebutuhan masyarakat modern akan memadukan unsur informasi dan penggunaan produk dan jasa secara praktis.
0 Response to "6 Langkah Mengelola Toko Online Berbasis Konten"
Posting Komentar