2 STRATEGI UNTUK MERK LEBIH DIKENAL

Di dunia bisnis, sebuah nama produk atau lebih sering dikenal sebagai merk atau brand, yang merupakan inti dari sebuah produk. Ketika proses pemasaran di lakukan, sampai akhirnya di terima di pasaran maka saat itulah yang pertama kali di ingat oleh masyarakat adalah merk produk tersebut. Dan tentunya hal ini juga harus di barengi dengan kualitas produk yang baik dan bermutu. Itu merupakan sebuah kekuatan Potitioning Produk, yang merupakan gambaran dari sebuah produk yang telah melekat kuat pada sebuah merk atau brand di benak para konsumen. 

Misalnya saja kamu akan membuat sebuah produk camilan, pertama – tama kamu harus mempertimbangkannya terlebih dahulu nama merk apa yang akan kamu gunakan, dengan keunikan dan kekhasan dari usaha yang akan kamu jlankan. Selain sebagai tanda pengenal, merk tersebut berguna untuk pembeda dengan produk yang lainnya.

Perhatikan juga kemasan produknya, semakin unik bentuk design nya semakin pula banyak disukai oleh orang - orang. Itu bisa menjadi nilai plus untuk produk mu, produk bisa dengan mudah dikenal oleh masyarakat. Yang paling penting tercantum tanggal kadaluarsa, komposisi produk, no izin produk, dan tak lupa cantumkan sertifikat halal. Ini tujuan untuk lebih meyakinkan konsumen agar tidak meragukan produk yang kamu miliki.

Berikut pelengkap tips nya;

Sablon Pelastik

Keunggulan; Jika kamu menggunakan plastik sebagai pembungkus produkmu, ini bagus sebab sablon merk bisa kamu tempelkan di luar kemasannya. Ini membuat produkmu bisa lebih aman karena tidak tercampur tinta sticker yang dimasukan kedalam kemasan. Selain bisa menambah tampilan menarik, kamu juga bisa menambahkan berbagai design gambar lainnya pada kemasan tersebut.

Kelemahan; dari segi harga memang relative lebih mahal. Dari harga Rp.100,- sampai Rp.200,- perlembarnya. Dan bisa kamu bayangkan berapa pelastik yang kamu butuhkan untuk mengemas produk tersebut. Ini merupakan hal yang akan menjadi sebuah pertimbangan untuk bisnis kamu.

Cetak Kertas
Keunggulan; tentunya ini lebih murah, biaya yang harus dikeluarkan hanya Rp.4,- perlembar HVS. Perhitungannya bisa kamu simpulkan, dan pilihan ada ditangan kamu.

Kelemahan; jika produk tersebut mengandung minyak, bisa kamu bayangkan akan terjadi seperti apa. Tentunya kertas akan luntur, dari segi kesehatannya pun tidak menjamin. Ini akan mempersulit proses perizinan karena dibawah standart keamanan. Solusinya, kamu bisa memasukan lebel tersebut kedalam pelastik terlebih dahulu, atau bisa juga memakai lem untuk menempelkannya di luar kemasan.

Selamat mencoba dan salam sukses.

Tweet

Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.